Manchester United menurunkan skuat terbaiknya untuk melakoni laga melawan Atletico Madrid. Manajer Erik ten Hag memainkan andalan skema 4-2-3-1.
Trio Marcus Rashford, Bruno Fernandes, Anthony Elanga diplot di lini tengah untuk membantu serangan. Sementara itu, Anthony Martial adalah ujung tombak Manchester United.
Sementara itu, Atletico Madrid memainkan skema 4-1-3-2. Pelatih Diego Simeone menjadikan Angel Correa, Matheus Cunha sebagai tonggak serangan di lini depan Manchester United yang merepotkan.
Manchester United (MU) langsung tampil menekan pertahanan Atletico Madrid pada menit ketiga melalui Marcus Rashford. Namun, bola masih bisa ditangkap oleh Jan Oblak.
Atletico kemudian bereaksi pada menit ke-15 lewat aksi Angel Correa. Sayang, tendangannya masih melebar dari sasaran.
Memasuki menit ke-43, Manchester United kembali mengancam lewat Marcus Rashford. Menerima umpan Bruno Fernandes, Rashford melepaskan tembakan dari jarak dekat yang ditangkap oleh Jan Oblak. Hingga turun minum tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, MU mendapat tekanan beruntun dari Atletico Madrid. Upaya pertama datang dari Saul Niguez pada menit ke-68, namun tendangannya masih melebar tipis dari gawang MU.
Lima menit kemudian giliran Rodrigo de Paul yang mengancam. Beruntung, tembakan David de Gea masih mampu mengejar bola.
Atletico akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-86 melalui aksi Joao Felix. Menerima umpan dari Alvaro Morata, Joao Felix melepaskan tembakan dari luar kotak yang merobek pojok kiri gawang MU.
Di menit 90+1, MU harus bermain dengan 10 orang setelah Fred mendapat kartu kuning kedua. Namun, situasi tersebut tidak membawa dampak apapun hingga peluit panjang dibunyikan.