Sportsnews.id - Morbidelli tadinya merupakan runner up MotoGP 2020 dengan tiga kemenangan di atas M1 versi 2019. Usai dipindahkan ke tim pabrikan, barulah ia mendapatkan M1 spek pabrikan versi terbaru. Sayangnya, sampai kini ia sulit tampil kompetitif. Hasil terbaiknya hanyalah finis ketujuh di Mandalika, yang diguyur hujan deras.
Marini, sebagai sesama anggota VR46 Riders Academy, mengaku iba melihat situasi Morbidelli yang kelam ini. Ia bahkan tak mau membicarakan hal ini dengan rider Italia berdarah Brasil tersebut agar tak menambah beban pikirannya. Meski begitu, Marini yakin ada banyak faktor yang membuat Morbidelli sulit bertarung di papan atas.
"Saya tak sering membicarakannya dengan Franco, karena ini berat untuk dibicarakan. Saat seseorang tak baik-baik saja dan mengalami masa sulit, Anda tak mau menganggu. Kami lebih suka ngobrol soal hal lain. Kami hanya memikirkan latihan dan balapan berikutnya, tanpa fokus ke aspek negatif," ujarnya via GPOne, Sabtu (23/7/2022).
"Franco juga cedera parah. Ia melewatkan banyak waktu tanpa balapan. Proses rehabilitasinya tidaklah mudah, dan motornya juga jauh berbeda dari yang ia pakai pada 2020. Yamaha juga lebih mengikuti arahan Fabio (Quartararo) pada masa pengembangan motor karena ia memenangkan balapan," lanjut adik Valentino Rossi ini.
'Maro' juga menyatakan bahwa Morbidelli tak semestinya diremehkan, karena ia sudah terbukti mampu tampil mengancam pada 2020. "Saya yakin ia akan bangkit. Sebagai rider yang pernah memenangi balapan di MotoGP dan jadi runner up dalam perebutan gelar, Franco sudah membuktikan segalanya," tutupnya.