Dengan hasil tersebut, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan berhadapan dengan pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final. Sebagai referensi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan Fajar Alfian/Lian Ardiant 23-21, 12-21, 21-16 di semifinal.
Menghadapi unggulan asal Indonesia, Aaron Chia/Saw Oui Ik tak bergeming. Meskipun lebih tua dari diri mereka sendiri, mereka sama sekali tidak gentar.
Sementara itu, Aaron Chia/Soh Wooiu Yik mencapai final untuk pertama kalinya dalam karier mereka. Sebaliknya, lawan mereka telah mencapai final Kejuaraan Dunia BWF empat kali (2013, 2015, 2019 dan 2022).
Selain itu, pada tiga edisi sebelumnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selalu menjadi calon juara. Artinya pasangan Indonesia belum pernah mengalami kekalahan sebelumnya.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik berusaha untuk tidak membiarkan rekor itu menipunya. Mereka masih menawarkan pendanaan terbaik dari konferensi rekaman dua pasangan.
“Kami masih muda, tapi kami tidak takut dengan final besok, ini final pertama kami.
“Saya tahu Hendra/Urthan adalah juara dunia dan mereka lebih berpengalaman.' lanjutnya.
Jika Aaron Chia/Saw Oui Ik bisa memenangkan pertandingan besok, mereka akan memecahkan rekor Malaysia menjadi juara ganda putra pertama di dunia. Namun mereka tidak ingin membebani rekor itu.
“Pertama kita harus mengesampingkan itu. Kita harus tetap fokus pada apa yang harus kita lakukan besok. Misi kita belum selesai. Jadi tekanan untuk menjadi juara pertama adalah saya tidak mau mengambilnya, saya akan melakukannya. fokus pada diri sendiri dulu untuk pertandingan besok," lanjut Aaron.
Sebagai referensi, final BWF World Championship 2022 sendiri akan digelar besok, Minggu, 28 Agustus 2022. Semua pertandingan akan diadakan di gimnasium di Tokyo.