Uccio merasa akan ada masukan yang sangat penting dari Rossi, karena motor Desmosedici GP saat ini sudah alami banyak perubahan ketimbang yang digunakannya pada 2011 serta 2012 silam.
“Jika dia ingin menguji Ducati, itu adalah motornya! Menurut pendapat saya, dia dapat menguji motor kapan pun dia mau. Tapi saya tidak berpikir dia menginginkan itu sekarang,” kata Uccio.
“Untuk pembalap seperti Valentino, itu tidak berarti menguji motor MotoGP dengan hanya melakukan tiga lap dan kemudian berkata, ‘Baiklah, saya sudah mencoba motor MotoGP’.
“Bagi Rossi, sesi tes penuh harus diselenggarakan untuk tes MotoGP. Kami tahu betapa sulitnya hari ini. Tetap saja, saya berharap dia akan melakukannya. Saya pikir akan lebih baik jika dia mencoba motor Ducati kami.
“Saat ini saya melihat Vale sangat fokus pada tantangan roda empatnya, jadi mungkin lebih baik biarkan dia melakukan pekerjaannya untuk saat ini.”
Uccio berharap Rossi dapat menunggangi motor adiknya untuk melihat bagaimana pendapatnya tentang Ducati Desmosedici GP22. Menurutnya, ini juga akan menarik bagi MotoGP yang merindukan sosoknya setelah pensiun.
“Saya sudah mengganggunya untuk sementara waktu sekarang dan saya akan melakukannya lagi. Saya ingin Valentino mencoba motor adiknya. Saya pikir itu sedikit romantis, saya pikir akan menjadi ceritanya indah,” ujar Uccio.
“Luca memilih olahraga yang paling sulit di dunia. Dia bisa bermain sepak bola atau tenis. Dia memutuskan untuk menjadi pembalap motor dan kakaknya adalah Valentino.
“Saya ingin melihat mereka bersama di dalam garasi. Akan sangat menyenangkan melihat Luca mengajari saudaranya cara mengemudikan motor Ducati. Itu akan menjadi hal yang sangat keren. Saya harap Vale melakukannya.”