Sportsnews.id - Chelsea telah berjuang untuk bersaing di Liga Premier selama lima tahun terakhir. Kapten Chelsea Cesar Azpilicueta percaya itu karena timnya belum mencetak cukup banyak gol.
Terakhir, The Blues menjuarai Liga Inggris di bawah asuhan Antonio Conte pada 2017/2018. Chelsea finis dengan 93 poin, unggul tujuh poin dari rival terdekat Tottenham Hotspur dan 15 poin dari Manchester City (3).
Setelah itu, biru berdarah. Posisi terbaik Chelsea hanya berada di peringkat ketiga, bahkan pada musim 2021/2022. Pasukan Thomas Tuchel hanya mengumpulkan 74 poin, hampir 20 poin di belakang Man City, yang muncul sebagai pemenang dan hanya mencetak 76 gol dalam 38 pertandingan.
Statistik gol Chelsea cukup kontras dengan dua tim teratas karena The Citizens dan Reds tampak begitu produktif dengan 90+ gol. Tidak dapat disangkal bahwa masalah mencetak gol Chelsea terkait dengan kurangnya kilau pemain depan.
Hanya 23 gol yang dicetak oleh serangan Chelsea, yang terdiri dari Romelu Lukaku, Kai Havertz, Timo Werner, Christian Pulisic, Hakim Ziyech dan Callum Hudson-Odoi. Sementara itu, top skorer Chelsea dipegang oleh gelandang Mason Mount dengan 11 gol.
Chelsea sendiri hanya menang 1-0 di markas Everton pada laga pembuka Premier League 2022/2023. Azpilicueta mengingatkan Chelsea untuk lebih tangguh bersaing dengan Manchester City dan Liverpool musim ini.
"Anda tahu, setiap tim ingin mencetak banyak gol dan tidak kebobolan. Memang benar bahwa kami agak jauh dalam beberapa tahun terakhir," kata Azpilicueta, seperti dilansir Football365.
"Anda tahu sudah lima tahun sejak terakhir kali kami memenangkan Liga Premier. Kami harus mencetak banyak gol jika kami ingin memenangkan sesuatu. Kami harus mencetak banyak gol dan tidak kebobolan."
“Akhir-akhir ini kami tidak mencetak cukup banyak gol di pertandingan Liga Premier terakhir dan kami kebobolan setengah peluang. Jadi itulah masalah kami dan itulah mengapa kami finis ketiga di belakang Manchester City dengan selisih 20 poin atau lebih,” Azpilicueta menjelaskan masalah Chelsea.