Harapan tim tuan rumah meraih poin pertama dan kemenangan pertama tercium saat Alexis Messidoro berhasil membobol gawang lawan pada menit 45+3 lewat titik putih.
Namun, harapan itu pupus di babak kedua. Cisadane Warriors berhasil membalikkan keadaan lewat gol Ezequiel Vidal pada menit ke-54 dan Ramiro Fergonzi pada menit ke-71.
Justru semakin tenggelam di dasar klasemen dengan empat kekalahan dari seluruh laga awal yang dijalani. Sementara itu, Persita naik ke peringkat 4 klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin.
Persita dan Persis memainkan pendekatan yang sama, passing pendek dan cepat. Bola lebih banyak diperebutkan di area tengah.
Meski begitu, Persis sedikit lebih dominan dalam penguasaan bola dengan 66 persen. Persita menunggu dengan blok menengah saat tidak menguasai bola.
Masalah kedua tim adalah ketidakmampuan melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti. Termasuk upaya menciptakan tembakan ke gawang lawan.
Tembakan tepat sasaran baru tercipta pada menit ke-44. Sayang, tendangan keras Persis Solo, Messidoro, masih bisa dihentikan kiper Dhika Bayangkara.
Gol baru tercipta di menit 45+3 lewat penalti Messidoro. Wasit menunjuk titik putih setelah Althaf Rizky dijatuhkan di kotak terlarang.
Persis yang begitu dominan di babak pertama masih menemui kendala di babak kedua. Laskar Sambernyawa kesulitan mencetak gol meski mencatatkan dua tembakan tepat sasaran tambahan.
Alhasil, Persita berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-54. Vidal memanfaatkan umpan dari Paulo Sitanggang untuk mencetak gol keduanya musim ini.
Pendekar Laskar Cisadane terus menekan setelah berhasil menyamakan kedudukan. Serangan tak kenal lelah itu akhirnya berbuah gol pada menit ke-71 lewat sepakan Fergonzi.
Persis memiliki sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun, mereka gagal memanfaatkan peluang tersebut setiap kali masuk ke kotak penalti Persita.