Siapa sangka, The Daddies tak hanya menjadi salah satu andalan Indonesia dalam meraih gelar juara, namun juga menjadi pemain tersukses di kejuaraan bulu tangkis tertinggi di Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).Gelar tersebut diraih setelah berjuang keras mengalahkan pasangan asal Korea Selatan, Jung Jae-sung/Lee Yong-dae dengan skor 21-19, 21-19. Hendra/Kido kemudian meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2010.
Pergantian pasangan tidak menghentikan Hendra untuk kembali meraih prestasi di Kejuaraan Dunia. Bersama Ahsan, ia meraih gelar juara dunia pertama mereka sebagai pasangan du Guangzhou pada tahun 2013. Hendra/Ahsan mengukuhkan gelar tersebut setelah mengalahkan pasangan Denmark 21-13, 23-21.
Hendra telah tercatat sebagai juara sebanyak empat kali. Tiga di antaranya, dimenangkan bersama Ahsan. Hendra, yang akan berusia 38 tahun pada 25 Agustus, menjadi juara dunia pertama kali di Kuala Lumpur 2007 bersama mendiang Markis Kido.
Mereka kemudian menang dua tahun berikutnya di Jakarta. Mereka mengalahkan pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.
Hendra/Ahsan kembali menjadi juara dunia setelah empat tahun atau saat digelar di Basel 2019. The Daddies mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang di final dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Sebelum Hendra, Indonesia juga memiliki atlet tersukses lainnya, Liliyana Natsir. Ia pun mengantongi jumlah perolehan yang sama dengan Hendra, yakni 4 gelar.
Legenda bulu tangkis itu meraih empat gelar dari dua pasangan berbeda, yakni Kejuaraan Dunia 2015 di Anaheim dan 2007 di Kuala Lumpur bersama Nova Widianto. Sedangkan pada Kejuaraan Dunia Guangzhou 2013 dan Glasgow 2017 bersama Tontowi Ahmad.
Pada Kejuaraan Dunia tahun ini, PBSI sendiri berharap gelar juara bisa diraih dari sektor ganda putra. Hendra/Ahsan menjadi salah satu dari empat wakil yang lolos ke kejuaraan yang akan digelar di Tokyo, 22-28 Agustus mendatang.
Jika keduanya bisa kembali merebut gelar, maka bagi Hendra gelar tersebut akan menjadi yang kelima, sekaligus menyamai rekor Lin Dan (China, bulu tangkis tunggal putra), Park Joo-bong (Korea Selatan, ganda putra dan ganda campuran), dan Zhao Yunlei ( China, ganda putri dan ganda campuran) yang telah memenangkan lima gelar Kejuaraan Dunia. Sedangkan untuk Ahsan berada di urutan keempat.