Sportsnews.id - Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig menyatakan Honda Racing Corporation (HRC) berharap Marc Marquez bisa mengikuti tes pertengahan musim MotoGP di Misano pada 5 September 2022. Sayangnya, hal itu dianggap mustahil.
Setelah operasi keempat pada awal Juni lalu, Marc Marquez mulai menjalani fase rehabilitasi. Saat kembali membalap, baru bisa dijawab pada 25 atau 26 Agustus, saat Marquez menjalani CT scan tulang humerus.
Jika hasilnya positif, dokter akan mengizinkannya untuk berlatih motor meski sudah tahu kapan bisa balapan lagi.
Melihat pemulihan lengan Marquez yang luar biasa, HRC sangat berharap juara dunia delapan kali itu bisa mengikuti MotoGP San Marino di Misano pada 2-4 September mendatang.
Jika dia tidak bisa balapan, maka dia diharapkan mengikuti tes pertengahan musim lusa di sirkuit yang sama.
"Saya tidak berpikir dia akan berada di sirkuit Misano untuk balapan. Namun, jika dia bisa mengikuti tes, bahkan jika dia tidak melakukan 100 putaran dan hanya memiliki empat putaran, maka itu sangat penting."
"Jika dia tidak hadir di tes Misano, situasinya tidak akan berubah, karena kami harus melalui periode yang lama tanpa Marc ikut tes. Ini akan rumit," kata Puig kepada DAZN seperti dikutip dari MotoGP.com. Selasa (23/8/2022).
Tes Misano memang krusial untuk pengembangan RC213V. Pasalnya, dalam tes itu, semua pabrikan akan menjajal mesin baru untuk 2023. Setelahnya, mesin-mesin itu memiliki dalam tes pascamusim di Valencia pada November. Menurut Puig, tanpa Marquez di tes Misano, HRC akan menentukan arah pengembangan RCV 2023.
"Normalnya, tes Misano sangat penting untuk mempersiapkan prototipe (mesin 2023) sebelum tes di Valencia."
"Jika Marc tak hadir, maka kami akan menjalankan program seperti biasa. Namun, jujur saja kami bakal 'buta'," ungkap manajer pribadi Dani Pedrosa ini.
Puig menyatakan jika Marquez absen di tes Misano, HRC hanya akan mengandalkan Pol Espargaro dan Stefan Bradl. Namun, perlu diingat bahwa Espargaro akan pindah ke GASGAS.
Akibatnya, Polyccio tidak akan mendapat andil besar dalam pengembangan RCV 2023. Menurut Puig, Marquez masih menjadi pebalap terbaik untuk dijadikan referensi.
“Kami hanya memiliki dua pebalap. Sejauh ini, kami mengandalkan Pol dan pebalap penguji. Namun, jelas bahwa Marc adalah pebalap yang lebih mengenal motor kami berkat pengalamannya. Dia tahu motor kami dengan sangat baik berdasarkan waktu. dia telah menghabiskannya dan berdasarkan kualitas balapan yang dia ikuti," kata Puig.
Puig kemudian melanjutkan, meski Marquez tak bisa ikut latihan, Honda tak mau membuat alasan.
"Marc tahu motor kami dengan sangat baik karena dia memenangkan banyak balapan. Bukan karena pembalap lain tidak mengerti motor kami, tapi yang paling mengerti adalah pembalap yang paling lama mengendarainya."
"Namun, jika Marc tidak bisa hadir, ini juga tidak bisa dijadikan alasan bagi Honda, meski tugas kami semakin berat," pungkasnya.