Juara dunia MotoGP 2020 ini memang santer dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Honda. Pabrikan asal Jepang itu diyakini menginginkan Mir setelah tidak puas dengan performa Pol Espargaro. Apalagi Mir membutuhkan tim baru karena Suzuki sudah memastikan akan hengkang dari MotoGP pada akhir musim ini.
Namun, kelanjutan Mir dengan Honda dipertanyakan karena pengumuman tidak dilakukan selama berbulan-bulan. Di sisi lain, rekan setim Mir di Suzuki, Alex Rins bahkan sudah mengumumkan akan bergabung dengan LCR Honda, sedangkan Espargaro akan bergabung dengan Tech 3 KTM.
Rupanya ada beberapa masalah keuangan yang melatarbelakangi penundaan konfirmasi Joan Mir ke Honda. Repsol, sponsor utama Honda sejak 1995, dikatakan akan menghentikan kemitraan mereka dan akan digantikan oleh raksasa minyak Malaysia Petronas. Namun, Speedweek melaporkan bahwa Repsol dan Honda masih akan bekerja hingga 2024.
Satu hal lagi adalah soal gaji Joan Mir. Setelah berminggu-minggu negosiasi, syarat kontrak Mir dengan Honda akhirnya selesai meski detailnya belum final.
Awalnya Honda masih berusaha memanfaatkan kelebihan stok pembalap di grid setelah keputusan Suzuki untuk mundur. Namun, di sisi lain, Joan Mir bersikukuh tidak mau dibayar kurang dari 6 juta euro (Rp 89,8 miliar) mengingat reputasinya sebagai juara dunia balap motor dua kali.
Sekarang Speedweek melaporkan bahwa kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan. Joan Mir dipastikan membalap bersama Honda pada 2023-2024. Pelantikan Mir ke Honda akan berlangsung paling lambat balapan MotoGP San Marino, 4 September mendatang.