Sportsnews.id - Nasib Joan Mir sepertinya tidak menentu, tidak ada kejelasan antara cuti atau akan mendapatkan jatah kosong di Honda.
Akibat keputusan Suzuki untuk keluar dari MotoGP pada akhir musim 2022, menjadi menarik untuk melihat pasar pembalap. Salah satunya dari kubu Honda, Pol Espargaro, dikatakan tidak mendukung pengembangan RC213V, sehingga belum bisa memberikan hasil yang memuaskan. Beberapa nama beredar tetapi kemudian dikaitkan dengan Joan Mir.
"Ini tahun yang menarik dalam hal rekrutmen. Ada banyak pergerakan. Pembalap yang sebelumnya bersama Honda akan beralih. Kakak saya ke Ducati, Pol ke KTM," jelas Marquez.
“Ada dua tempat terbuka (di Honda). Salah satunya adalah Alex Rins, pembalap hebat seperti yang dia tunjukkan di Silverstone di mana dia berada di level yang bagus.
“Rupanya mereka mengatakan pembalap Repsol Honda berikutnya adalah Joan Mir. Belum dikonfirmasi, tapi sejauh yang saya tahu."
Pemegang tiga kemenangan MotoGP 2021 itu tak peduli siapa wajah baru di line-up tim. Yang terpenting, mereka bisa membantu Honda bangkit kembali.
"Saya mencari Honda dan tim. Niat dan harapan saya adalah membawa Honda kembali ke puncak, tidak seperti yang saya lihat di balapan terakhir," katanya.
"Kami membutuhkan kerja tim agar tidak ada informasi yang hilang di sepanjang jalan dan pengemudi memberikan 100 persen."
Marquez meminta Honda melakukan perubahan di beberapa aspek. Meski menjadi referensi dan mengatakan tak sulit menaklukkan RC213V, pebalap berusia 29 tahun itu justru menderita.
“Kami butuh perubahan. Semua pembalap menderita. Apa yang saya kendarai tahun ini juga menyiksa saya, bukan hanya karena lengannya, tapi saya juga tidak merasa nyaman dengan motornya."
"Kami harus berganti kereta di sana agar bisa bersaing di Piala Dunia musim depan."