Sportsnews.id - Alasan mengapa Anthony Ginting mundur dari Japan Open 2022 terungkap. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu memutuskan mundur setelah mengalami cedera punggung.
“Ginting mengalami cedera pinggang atau yang biasa kita sebut dengan low back pain,” kata dr. Grace Joselini Corlesa, dokter PBSI yang mendampingi tim Indonesia selama di Jepang.
Cedera punggung Anthony Ginting terasa pada laga perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2022 melawan Viktor Axelsen pada Jumat, 26 Agustus 2022. Usai menjalani perawatan, Anthony Ginting masih belum siap mengikuti Japan Open 2022.
Padahal, Anthony Ginting bisa saja bermain di Japan Open 2022. Namun, dia takut akan menerima cedera yang lebih serius jika dia memaksanya untuk turun.
“Kami sudah mendapat terapi dan pengobatan sejak ada keluhan usai perempat final Kejuaraan Dunia melawan Viktor Axelsen di Tokyo kemarin,” lanjut dr. Berkah.
"Sampai kemarin ada progres perbaikan, tapi kalau dipaksa main hasilnya tidak akan maksimal dan risiko cedera malah semakin parah," kata Grace.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, paling bertanggungjawab atas keputusan mundur dari Anthony Ginting. Rionny Mainaky mengatakan Anthony Ginting mengalami cedera punggung saat bertanding melawan Viktor Axelsen.
"Saya dengar dari pelatih Irwansyah ada satu momen saat melawan Viktor, Ginting mencoba merebut bola yang membuat punggungnya sakit," kata Rionny.
"Ginting masih mencoba berlatih dua hari yang lalu tapi dia bilang dia tidak bisa bertanding karena sakit, terutama saat dia menunduk. Rekomendasi dokter juga tidak memberinya izin untuk bertanding, jadi kami memutuskan untuk menariknya," jelas Rioni.
"Rencananya Ginting pulang lebih awal ke Jakarta untuk berobat di sana. Semoga cepat sembuh dan kembali berlatih serta bertanding," harap Rionny.
Konfirmasi dari PBSI di atas juga menegaskan bahwa Anthony Ginting telah mundur dari Japan Open 2022 karena cedera, tidak positif Covid-19. Di media sosial, Antony Ginting dikabarkan mundur dari Japan Open 2022 karena positif Covid-19.