Quartaro vs Bagnaia, seperti rivalitas Valentino Rossi dan Casey Stoner?

Quartaro vs Bagnaia, seperti rivalitas Valentino Rossi dan Casey Stoner?


  Sportsnews.id - Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) vs Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) seperti rivalitas Valentino Rossi dan Casey Stoner?

  Quartararo dan Bagnaia diketahui bersaing ketat sejak musim lalu.  Quartararo menjadi juara di MotoGP 2021 sementara Bagnaia finis kedua.

Ternyata rivalitas itu berlanjut hingga musim 2022, dan Quartararo tampil konsisten di awal musim ini, namun tidak dengan Bagnaia.

  Namun, performa Bagnaia perlahan meningkat untuk mendekatkan diri dengan Quartararo di klasemen.  Harap dicatat bahwa Quartararo sekarang berada di puncak klasemen dengan koleksi 181 poin.  Dia memiliki keunggulan 49 poin atas Bagnaia yang berada di posisi ketiga.

  Di antara kedua pembalap tersebut ada Aleix Espargaro yang mengumpulkan 158 poin.  Ketiga pembalap tersebut diprediksi akan berjuang keras untuk memenangkan MotoGP 2022.

  Sementara itu, rivalitas antara Quartararo dan Bagnaia mengingatkan pecinta MotoGP akan rivalitas antara Rossi dan Stoner.  Selain itu, Rossi membela Yamaha pada 2007 dan Stoner menjadi andalan Ducati.  Fakta ini membuat rivalitas Rossi dan Stoner semakin mirip dengan rivalitas saat ini antara Quartararo dan Bagnaia.

Rivalitas Rossi dan Stoner pada 2007 berakhir manis demi Kuri-Kuri Boy yang keluar sebagai juara.  Sementara itu, Rossi finis ketiga di klasemen akhir.  Diantaranya, ada Dani Pedrosa yang membela Repsol Honda yang menempati posisi kedua.

  Dalam satu kesempatan, Stoner juga membahas rivalitasnya dengan Rossi.  Ia senang rivalitasnya dengan Rossi belum sampai pada titik yang merusak hubungan mereka.

"Balapan tanpa rivalitas sama sekali tidak mungkin. Tapi untungnya saat itu kami tidak sampai ke titik buruk dan kotor, meski selalu ada tensi tinggi di sana-sini. Rivalitas kami menyenangkan," ujar Stoner, dikutip dari Motorsport Total.  Jumat (19/8).  /2022).

"Seiring waktu, Anda melihat perspektif yang berbeda. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk menyadari bahwa tidak ada permusuhan dan kepahitan," kata Stoner.

  "Saya selalu sangat menghormati Vale. Anda tidak bisa berkendara di level setinggi ini jika tidak menghormati pembalap lain dan kesuksesan mereka," pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama