Sportsnews.id - Sayaka Hirota sangat antusias menyambut Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022. Bersama Yuki Fukushima, ia akan menjadi unggulan kedua di nomor ganda putri Kejuaraan Dunia BWF 2022 yang akan berlangsung di Tokyo pada 22-28 Agustus.
Sebagai pemain Jepang, atlet berusia 28 tahun itu mengaku sangat senang bisa tampil di depan pendukungnya sendiri. "Saya merasa terhormat bisa tampil di kejuaraan dunia yang berlangsung di Tokyo. Saya harap kami bisa bermain dengan cara kami sendiri, dan saya harap kami bisa bersenang-senang bermain di setiap pertandingan bersama," kata Hirota seperti dikutip dari badspi. jp.
Mantan nomor satu dunia ganda putri itu mengatakan bahwa sisi emosionalnya telah matang setelah cedera tahun lalu. Tahun lalu, Hirota mengalami cedera ACL tepat sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dan harus bersaing dengan perisai yang terpasang di kaki kanannya.
"Saya merasa lebih kuat secara emosional karena memiliki pengalaman seperti itu," jelas Hirota. "Saya berharap untuk menunjukkan kepada para penggemar seberapa jauh saya telah datang."
Hirota yang mengincar gelar juara dunia pertamanya mengaku butuh waktu lama untuk pulih dari cedera kakinya. Untuk saat ini, kondisi kakinya belum pulih sepenuhnya seperti sebelum cedera ACL. "Dibandingkan sebelum cedera, ada sedikit celah di sistem sensorik," kata Hirota.
Ia menambahkan, "Saya merasa akan sulit untuk kembali ke bentuk yang sama seperti sebelum cedera. Namun, saya terus melanjutkan terapi sambil mencari cara untuk memulihkan kondisi seperti semula."
"Sulit dijelaskan jika ditanya perbedaan yang saya rasakan sekarang dibanding tahun lalu. Namun, saat ini, saya akan terus meningkatkan kombinasi dan pola kami berdua," kata Sayaka Hirota.
Adapun Yuki Fukushima, pengalaman kegagalan di Olimpiade membuat keduanya mampu tampil lebih dewasa dalam bermain. "Saya pikir pengalaman Olimpiade tahun lalu melahirkan pertumbuhan dan perubahan sebagai pribadi. Saya merasa fakta bahwa saya memiliki lebih banyak ketenangan pikiran adalah bagian yang berbeda dari sebelumnya," kata Fukushima.