Marcus mengaku tak ingin khawatir dengan potensi dirinya bermain di BWF World Tour Finals 2022 bersama Kevin. Ia sendiri menyadari akan sangat sulit bagi dirinya dan Kevin untuk tampil di ajang bergengsi yang akan digelar di Guangzhou, China, pada 14-18 Desember 2022 itu.
Seperti diketahui, Marcus/Kevin saat ini berada di peringkat 28 BWF World Tour Ranking 2022 dengan koleksi 23.940 poin. Peringkat tersebut jauh dari berada di delapan besar, di mana ajang akhir tahun ini hanya akan diikuti oleh delapan pasangan.
Sejauh ini, pasangan berjuluk The Minions itu baru mengikuti empat turnamen BWF World Tour tahun ini. Mereka tampil di All England (semifinal), Indonesia Open (16 Besar), Indonesia Masters (semifinal), dan Japan Open (16 Besar).
Melihat hal tersebut, Marcus sendiri tak ingin berharap lebih. Pasalnya, ia dan Kevin juga minim mengikuti turnamen tahun ini akibat menjalani operasi dan pemulihan cedera engkel. Belum lagi prestasi dari turnamen-turnamen yang diikuti, hasilnya kurang maksimal.
“Saya pikir itu hampir pasti tidak akan datang, meskipun ada Denmark dan Paris. Kalaupun bagus menang, saya kira tidak akan ketahuan," kata Marcus saat ditemui MNC Portal Indonesia di Gideon Badminton Hall.
"Saya juga sudah empat bulan menjalani operasi, sisa pertandingan belum maksimal," sambungnya.
Saat ini, BWF World Tour masih memiliki beberapa turnamen tersisa. Untuk kelas Super 100 masih ada tiga turnamen (Canada Open, Vietnam Open, dan Indonesia Masters) dan Super 300 ada dua turnamen (Hylo Germany Open dan Australia Open).
Sedangkan di level Super 500, sebelumnya hanya Hong Kong Open yang tersisa, namun dibatalkan. Kemudian di Super 750 masih ada tiga turnamen (Denmark Open, French Open, dan Fuzhou China Open) dan di kelas tertinggi Super 1000 masih tersisa satu turnamen yaitu China Open.
Pasangan ganda putra Indonesia yang saat ini berpeluang lolos adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sebab, Fajar/Rian menempati urutan pertama.
Kemudian, ada nama lain, seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (peringkat kedua) dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (peringkat empat) yang masuk delapan besar. Sayangnya, masing-masing negara hanya bisa mengirimkan dua perwakilan di setiap sektor.