Sportsnews.id - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menyatakan pihaknya tidak gentar menghadapi pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Dia yakin Ducati masih punya kans besar di enam seri tersisa karena Desmosedici sudah terbukti tangguh di semua jenis trek.
Ciabatti dengan tegas menyatakan bahwa permintaan Ducati bukanlah team order, melainkan hanya meminta para pebalapnya untuk bertindak cerdas.
Pasalnya, pabrikan asal Bologna, Italia itu sudah lama menginginkan gelar juara dunia pembalap, apalagi setelah mereka berhasil merebut gelar juara dunia konstruktor dan tim musim lalu.
“Kami tidak suka team order, tapi jelas kami harus memikirkan bagaimana memenangkan gelar juara dunia pembalap.
Kami baru menang sekali, dengan Casey Stoner pada 2007, sudah lama sekali. Jadi masih mungkin. Kami akan melakukannya.
juga pergi ke trek di mana kami kompetitif," katanya melalui BT Sport, dikutip Crash.net
Quartararo sendiri mengaku Bagnaia berpeluang dijemput Bagnaia di Seri Aragon, Spanyol, pekan depan, trek yang biasanya menyulitkan dirinya dan Yamaha.
Diakui Thailand, Jepang, dan Australia adalah harapan besarnya untuk menjauh dari rival mereka. Namun, Ciabatti memperingatkan Ducati juga bisa tangguh di trek itu.
“Prinsipnya Phillip Island dan Thailand memang bisa menjadi harapan utama Fabio untuk menjadi juara.
Namun, MotoGP sudah bertahun-tahun tidak pergi ke Phillip Island. Selain itu, sekarang motor kami lebih baik.
Motor kami sekarang jauh lebih baik sampai pada titik di mana. di mana dia bisa bersaing di mana saja," kata pelatih asal Italia itu.