Marquez berhasil membuat waktu lap setengah detik tertinggal dari best time Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang menjadi pembalap tercepat.
Marquez pun menempati P13 waktu kombinasi tes Misano.
“Tentu saya sangat senang bisa kembali. Saya tidak mengira bila usai lomba di Mugello, saya bisa kembali lagi di Aragon, mampu turun lagi tahun ini.
Sejak operasi pada Juni, proses penyembuhan berjalan baik dan kondisi saya membaik sedikit demi sedikit,” ucap Marquez di depan wartawan.
Kendati begitu, Marc Marquez menegaskan bila masih banyak yang harus dilakukannya untuk mencapai semua target yang sudah dipatoknya.
Setelah tes di Misano berlangsung mulus, Marquez mengaku berdiskusi dengan tim dokter dan diizinkan turun di Aragon.
“Karena yang terpenting saat ini adalah naik ke atas motor dan menggebernya, melihat seperti apa reaksi tubuh.
Kini soal bagaimana mengombinasikan latihan di ruang fitnes dan di atas motor,” ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
Marc Marquez adalah pemenang terbanyak kategori MotoGP di Sirkuit Aragon, lima (2013, 2016, 2017, 2018, 2019).
Saat disinggung soal peluang lomba GP Aragon, pembalap berusia 29 tahun itu lebh bersikap realistis.
“Peluang saya untuk finis podium saat ini hanya satu persen, sangat rendah. Saya masih jauh dari kondisi ideal, semua masih tergantung bagaimana kondisi otot-otot lengan saya ini. Masih ada pekerjaan untuk mengembangkan dan menguatkan otot ini,” ucap Marquez.
“Target saya saat ini adalah mencoba finis di semua balapan tersisa. Saya mungkin akan kembali beristirahat antara GP Jepang atau GP Thailand, saya tidak tahu.
Selainn mencoba finis di semua balapan, saya juga ingin tahu di mana batas level teratas lengan saya ini.” pungkasnya