Sportsnews.id - Todd Boehly adalah bos baru Chelsea, setelah era Roman Abramovich. Boehly membuat kesan pertama yang cukup impresif dengan membeli pemain baru di bursa transfer musim panas.
Di sisi lain, Boehly juga menunjukkan kekuatannya. Ada Thomas Tuchel yang menjadi 'korban' setelah dipecat dari posisi manajer.
Dilansir Daily Mail, baru-baru ini menjadi pembicara di SALT Conference, di New York, AS. Boehly ditanya tentang bisnis barunya mengelola klub sepak bola sebesar Chelsea.
Boehly menyebut The Blues sebenarnya memiliki banyak sekali jebolan akademi yang hebat. Sayangnya di masa lalu, para pemain ini dengan mudah dilepaskan oleh klub.
"Kami memiliki salah satu akademi sepak bola terbaik di dunia. Kami memiliki Mo Salah, De Bruyne, kemudian Tammy Abraham, Reece James, Mason Mount dan Trevoh Chalobah," jelasnya.
Nah, kata-kata itu menjadi bumerang bagi Todd Boehly. Pasalnya, Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne bukanlah lulusan akademi Chelsea!
Chelsea membeli Salah pada 2015 dari FC Basel. Sayangnya, Salah kesulitan mendapatkan tempat di skuat utama karena ada nama Eden Hazard, Oscar, dan Juan Mata.
Salah dipinjamkan ke Fiorentina dan kemudian ke AS Roma. Pada 2016, Salah dijual secara permanen ke Roma.
Kevin De Bruyne dibeli Chelsea dari KRC Genk pada 2012. Salah dipinjamkan kembali ke klubnya, lalu ke Werder Bremen dan dijual permanen ke VfL Wolfsburg pada 2014.
Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne kini menjadi juara di klubnya masing-masing, Liverpool dan Manchester City. Todd Boehly pun mendapat sindiran di media sosial.
"Siapa yang bilang ke Todd Boehly kalau Mo Salah dan Kevin De Bruyne adalah pemain akademi Chelsea. Lucu," tulis seorang netizen.
"Salah dan De Bruyne berusia 22 dan 21 tahun saat bergabung dengan Chelsea," tulis yang lain.
"Sekadar informasi, Salah dan De Bruyne masing-masing telah lebih dari 120 kali dalam karir profesional mereka sebelum pergi ke Chelsea. Dari mana akademi itu berasal?" kata warganet lainnya.
Todd Boehly sebenarnya ingin menegaskan bahwa Chelsea tidak boleh kehilangan pemain akademinya lagi. Itu akan menjadi salah satu pekerjaan utamanya bersama The Blues.