Sportsnews.id - Pembalap Aprilia Aleix Espargaro mengaku motornya belum mampu mencapai level terbaik di MotoGP 2022 setelah gagal meraih hasil positif di seri terakhir.
Menurut pembalap Spanyol itu, RS-GP 22 hanya mampu bersaing karena keberuntungan karena tim lain melakukan kesalahan di awal musim 2022, tetapi ketika pembalap lain mengendarai dengan baik, motornya tidak bisa memberikan perlawanan lagi.
Aleix Espargaro masih dalam perjalanan menuju perburuan gelar dengan performa briliannya di paruh pertama musim ini. Dia naik ke podium ketiga di belakang Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia pada 18 September di Aragon sebelum pindah ke seri Asia dan Australia.
Namun, setelah sekali tampil di Jepang, Thailand, Australia dan Malaysia, RS-GP 22 tak pernah lagi masuk delapan besar. Di Motegi, Aleix Espargaro start dari pit lane karena masalah dengan mesin cadangan, sehingga harus puas di posisi ke-16.
Kemudian pembalap berusia 33 tahun itu hanya finis di urutan ke-11 pada balapan basah di Buriram. Lalu, saat tampil di Phillip Island dan Sepang, ia hanya mampu finis di urutan ke-9 dan ke-10.
Hasilnya tentu saja sangat mengejutkan. Karena sebelum Aleix Espargaro berada di urutan ketiga di Aragon, rekan setimnya di RS-GP Maverick Vinales juga terlihat sangat bersinar dengan merebut tiga tempat teratas di Assen, Silverstone dan Misano.
Namun ternyata, Aleix Espargaro tidak terlalu terkejut, karena dia yakin kuda besinya belum pernah mencapai level motor terbaik di MotoGP 2022. Menurutnya, Aprilia bisa kompetitif karena tim lain banyak melakukan kesalahan di awal musim ini.
"Ini lucu. Tiga atau empat bulan lalu semua orang mengatakan Aprilia adalah peluru perak baru," kata Aeix Espargaro, seperti dikutip Speedweek, Senin (31 Oktober 2022).
“Saya tahu motor saya, saya tahu ini motor yang bagus karena kami telah banyak berkembang. Tapi itu bukan pada level motor terbaik di grid.”
“Dan kami tidak pernah mencapai level itu. Hanya tim lain yang membuat banyak kesalahan di awal musim (agar Aprilia bisa kompetitif)," tambahnya.
Namun, Aleix Espargaro dan Aprilia mendapat banyak pujian setelah melaju hingga balapan terakhir di Sepang untuk memperebutkan gelar juara. Sekarang dia berjuang untuk tempat ketiga secara keseluruhan di seri terakhir di Valencia, kemungkinan akan disusul oleh Enea Bastianini, hanya satu poin di belakangnya.