Sportsnews.id - Dengan selisih 40 poin dari Fabio Quartararo, juga berkaca terhadap tiga balapan tersisa, Thriller Miller diprediksi dapat memangkas jarak.
Apalagi, jika melihat tren positif sang pembalap Ducati sejak seri Sachnsenring.
Dalam delapan perlombaan terakhir, Miller konsisten naik podium sebanyak lima kali, termasuk satu kemenangan di Motegi dua pekan lalu.
Dari catatan ini, hasil buruknya hanya ketika meraih finis ke-18 di GP San Marino.
Secara total, Miller telah mencetak 88 poin sejak summer break sejauh ini. Bersanding dengan Francesco Bagnaia yang mengumpulkan 111 poin, serta Enea Bastianini dengan torehan 75 poin. Ini semua dihitung mulai dari seri Silverstone.
Walau sekarang diunggulkan, Miller rupanya tidak terlalu memikirkan soal potensi menjadi juara dunia MotoGP.
Baginya yang terpenting adalah tampil bagus hingga seri penutup GP Valencia pada November nanti.
“Ya, itu belum tentu berhasil, tapi kami akan terus melakukannya. Kalau memang ditakdirkan, ya begitulah.
Saya akan terus mencoba yang terbaik dengan cara apa pun,” kata Miller kepada MotoGP.com.
“Pecco (Francesco Bagnaia) melakukan pekerjaan yang fantastis hari ini dengan membuat keuntungan besar setelah akhir pekan yang sulit di Motegi. J
adi ini benar-benar hari yang luar biasa bagi tim dan saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada mereka.
“Mereka belum menyerah. Mereka mendorong kami berdua sampai akhir dan semoga kami bisa memberi mereka semacam hadiah untuk semua kerja keras mereka.” ujar Miller