Ribuan Aremania (sebutan suporter Arema FC) membanjiri lapangan Stadion Kanjruhan, Malang, Jawa Timur. Laga tersebut merupakan buntut dari kekalahan 2-3 Arema FC atas Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.
Kerusuhan bermula saat Aremania turun ke lapangan begitu peluit panjang dibunyikan sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka kecewa setelah tim favorit mereka kalah dari musuh bebuyutan mereka.
Di lapangan, Aremania terlihat merusak beberapa fasilitas stadion dan juga bentrok dengan petugas keamanan. Bahkan, terpantau satu mobil rusak parah karena menjadi tumpuan suporter tim tuan rumah.
Kemudian, petugas keamanan mencoba mengendalikan situasi yang tidak menguntungkan. Mereka juga menembakkan gas air mata ke tribun penonton.
Tembakan gas air mata juga membuat para penonton di tribun panik karena membuat mata mereka perih. Situasi semakin kacau karena mereka berusaha mencari jalan keluar dengan cara berdesak-desakan.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah penonton terinjak-injak penonton lainnya. Selain itu, ada juga yang sesak napas karena terlalu sesak.
Setelah itu, ditemukan dua suporter Arema tanpa denyut nadi. Kemudian, puluhan orang juga menjadi korban luka-luka.
Beruntung, para pemain dan tim official Persebaya langsung dievakuasi oleh petugas keamanan begitu pertandingan usai. Mereka dibawa keluar Stadion Kanjuruhan dengan empat kendaraan barakuda.
Namun hingga kini sekitar pukul 23.30 WIB, kericuhan masih terjadi di dalam stadion. Bahkan kabarnya kerusuhan juga meluas hingga ke luar stadion.