Keduanya bertarung pada Kamis (27 Oktober 2022) di Stade Pierre de Coubertin. Zachariah/Bela dikalahkan oleh unggulan ketujuh Mark Lamsfuss/Isabel Lohau dalam duel straight game. Mereka kalah 19-21, 17-21.
Sementara itu, Ana/Tiwi dikalahkan pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Mereka juga kalah setelah dua game 16-21, 14-21.
Usai pertandingan, kedua ganda putri Indonesia itu memberikan komentarnya
"Pada pertandingan ini kami sempat mengikuti pola lawan. Jika sedikit lengah, kami beberapa kali mudah terbawa pola lawan," kata Ana.
"Kami mendapat banyak pelajaran dari pertandingan itu. Kami perlu meningkatkan, dari pola bermain hingga taktik," lanjutnya.
Sedangkan Tiwi berasumsi di awal game pertama bahwa dia dan Ana sebenarnya bermain sesuai pola yang diinginkan. Sayangnya, itu benar-benar membawa permainan lawan bersamanya. Bahkan, setiap kali mengembalikan bola, mereka merasa kurang maksimal dan akhirnya menguntungkan lawan.
Di kesempatan lain, Zhacariah juga memberikan penilaian pertamanya setelah kalah dari pasangan Jerman.
"Bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa masalah seperti cedera. Di pertandingan sebelumnya saya punya sedikit masalah. Hari ini fokus kami tidak terlalu banyak bermain pasangan Eropa. Kami tidak bisa memprediksi pola permainan mereka." berbeda dengan pemain Asia pada umumnya,” kata Zachariah.
"Pasangan Eropa bermain lebih cepat dan menggunakan banyak pola permainan. Kami kehilangan banyak konsentrasi di sana," katanya.
Ia dan Bela akan segera mengalihkan fokus ke turnamen Hylo Open berikutnya di Jerman. Mereka juga mengharapkan hasil yang memuaskan.
"Setelah kekalahan ini, hal pertama yang kami lakukan adalah fokus. Jika kami mulai mengejar dan lawan bisa menjauh, kami harus bisa menjaga fokus dan momentum itu," tambah Bela.