Sportsnews.id - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, mengaku muak selalu dapat kontrak berdurasi setahun dari Ducati Corse sejak bergabung dengan Pramac Racing di MotoGP 2018.
Kurangnya rasa percaya yang diberikan pabrikan asal Bologna itu pun menjadi salah satu alasan keputusannya pindah ke KTM pada 2023.
Lewat Crash.net, Selasa (4/10/2022), The Thriller tak malu-malu mengaku sudah muak atas perlakuan Ducati.
"Saya takkan duduk di sini untuk berbohong dan berkata bahwa segalanya baik-baik saja.
Saya merasa muak terus-terusan dapat kontrak setahun," ucap rider yang langsung lompat dari Moto3 ke MotoGP pada 2015 ini.
"Saya muak harus membuktikan diri di Qatar setiap tahun, menjelaskan mengapa saya layak dapat pekerjaan ini, mengapa saya layak dipertahankan di posisi ini.
Apalagi yang bertanya tak hanya media massa, melainkan semua orang. Saya muak dan lelah harus menjelaskan mengapa mereka harus menginginkan saya," curhatnya.
Miller senang membentuk dinamika yang baik dengan Pecco Bagnaia sejak setim di Pramac pada 2019. Ia juga angkat topi karena Bagnaia sukses mengambil alih status 'rider utama' darinya sejak mereka pindah ke tim pabrikan pada 2021.
Namun, Miller yakin statusnya sebagai rider non-Italia jadi alasan lain Ducati tak mempercayainya.
Seperti yang diketahui, pada 2023, Miller digantikan oleh Bastianini, yang merupakan rider Italia seperti Bagnaia.
"Dua rider Italia di tim Italia? Saya tak mau banyak omong... Saya merasa keduanya tahu apa yang penting. Mereka tahu apa yang mereka inginkan. Namun, saya rasa Anda sulit mencari tandem sesantai saya," tuturnya.
"Saya 'orang luar' di Ducati. Saya orang Australia di tim Italia. Saya tak berbahasa Italia, sehingga saya jadi 'orang luar'. Bahasa bikin segalanya lebih mudah bagi tim.
Saya orang yang terbuka dan suka ngobrol dengan mereka, dan mereka senang atas keberadaan saya. Namun, situasinya tak pernah sama, karena budaya kami beda," tutup Miller.