Sportsnews.id - Toprak Ratgatlioglu tidak menutup pintu untuk turun di kelas MotoGP di masa depan. Namun dia tidak ingin hanya tampil rendah hati dan tidak bersaing memperebutkan gelar.
Sebagai juara dunia WSBK 2021, Toprak diprediksi akan 'upgrade' ke MotoGP. Namun, rumor itu perlahan memudar karena status Yamaha, tim Toprak saat ini, kehilangan tim satelitnya dari musim depan dan belum diganti.
Dengan kontrak dengan Pata Yamaha yang masih tersisa hingga 2023, Toprak diprediksi akan melanjutkan balapan di WSBK tahun depan, alih-alih masuk MotoGP misalnya menggantikan Franco Morbidelli yang kontraknya juga masih bertahan hingga 2023.
Peluang masuk grid MotoGP terbuka penuh pada musim 2024. Namun, pebalap asal Turki itu tak ingin hanya meramaikan lintasan tanpa mampu bersaing memperebutkan gelar juara. Ketimbang itu, dia lebih memilih bertahan di WSBK.
“Saya tahu level MotoGP sangat tinggi, tapi saya juga suka suasana paddock Superbike, rasanya seperti di rumah sendiri. Mungkin suatu saat saya akan pindah ke MotoGP, tapi syaratnya saya harus mendapatkan motor pabrikan,” kata Toprak, dikutip Motorsport.
“Kalau saya pindah ke sana, tujuannya adalah untuk bertarung di puncak. Saya tidak ingin hanya bisa mengatakan 'Saya pebalap MotoGP'. Saya tidak suka itu, saya tidak mau ikut-ikutan saja. . Jika saya tidak bisa memperebutkan podium, saya tidak tertarik ke MotoGP."
"Akan sangat bagus jika Anda bisa pindah ke MotoGP dan bersaing di puncak. Tapi berjuang untuk posisi 10 di MotoGP benar-benar tidak menarik bagi saya. Lebih baik tetap di Superbike, memenangkan banyak gelar seperti yang dilakukan Jonathan Rea," kata Toprak. .
Rea, yang kini berusia 35 tahun, telah dua kali membalap di MotoGP bersama Repsol Honda pada 2012, menggantikan Casey Stoner yang cedera. Saat itu, ia finis kedelapan di MotoGP San Marino dan ketujuh di MotoGP Aragon.
Karier Rea dihabiskan di WSBK, mulai dari membela Honda (2008-2014) hingga Kawasaki (2015-sekarang). Bersama dengan nama belakangnya, ia menjadi juara dunia enam kali, rekor terbanyak untuk ajang balap motor yang diproduksi massal hingga saat ini.
Sementara itu, Toprak sudah menjajal YZR-M1 bersama Yamaha tahun ini, tepatnya di Sirkuit Aragon. Meski hanya mendapat 40 lap dan terganggu oleh hujan, ia mengaku banyak belajar.
WSBK 2022 akan kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 12-13 November mendatang. Berbeda dengan tahun lalu, balapan di Indonesia kali ini bukanlah akhir. Masih ada WSBK Australia yang akan menjadi seri final yang digelar pada 19-20 November mendatang.
Saat ini Toprak berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan raihan 335 poin dari delapan seri yang telah digelar, tertinggal 59 poin dari Alvaro Bautista yang berada di puncak. Masih ada empat seri yang bisa dimaksimalkan Toprak untuk mempertahankan gelar.