Pembalap Spanyol itu masih menjadi pebalap teratas di RC213V meski melewatkan sebagian musim 2022 karena operasi lengan. Marquez menyelesaikan kejuaraan di posisi ke-13 dengan 120 poin, mengungguli rekan setimnya Pol Espargaro (56) dan duo LCR Alex Marquez (50) dan Takaaki Nakagami (48).
Harapan Marquez mendapatkan tunggangan berat untuk MotoGP 2023 masih belum jelas. Juara dunia delapan kali itu mengungkapkan kekecewaannya usai menjajal motor prototipe tersebut pada tes pasca musim di Valencia awal pekan ini.
Di sisi lain, Ducati baik-baik saja. Pabrikan Italia itu mendominasi musim ini dengan merebut Triple Crown saat Francesco Bagnaia merebut mahkota dunia dalam comeback sensasional atas Fabio Quartararo.
Marc Marquez masih terikat kontrak dengan Repsol Honda hingga 2024. Alzamora mengingatkan Honda untuk menyediakan motor yang kompetitif bagi Marquez, karena jika tidak, Marquez bisa hengkang. Apalagi, Ducati masih terus memiliki minat untuk merekrut Marquez di masa mendatang.
"Itu semua akan tergantung pada Honda. Jika mereka membangun motor untuk memenangkan kejuaraan dunia, tidak apa-apa, tapi Marc adalah seorang pemenang. Dia hanya di sini untuk memenangkan kejuaraan dunia. Jika sesuatu tidak membaik setelah dua tahun itu, saya apakah menurut saya Marc akan berubah pikiran," kata Alzamora kepada Crash.
"Ducati telah melakukan pekerjaan yang hebat. Dengan Gigi Dall'Igna mereka membuat langkah besar dari sudut pandang teknis, dengan Paolo Ciabatti mereka melakukan banyak hal lainnya."
"Mereka memiliki motor yang kompetitif. Namun, hal yang mengesankan adalah mereka memiliki delapan motor di trek dengan tim yang kuat. Mereka menandatangani kontrak dengan pebalap dan mereka semua muda dan tangguh. Namun, saya pikir akan selalu ada ketertarikan pada Marc, tapi untuk saat ini mereka tidak membutuhkannya seperti sebelumnya," tambah Alzamora.