Sportsnews.id - Asosiasi Sepak Bola Internasional atau Federation International de Football Association (FIFA) melaporkan keuntungan komersial dari Piala Dunia 2022.
FIFA mengatakan mereka telah mendapatkan US$7,5 miliar atau setara dengan Rp117 triliun selama empat tahun terakhir.
Pendapatan ini lebih dari Rp 16 triliun dari Piala Dunia 2018, yang tentunya dipandang positif bagi FIFA yang memandang sepak bola sebagai sebuah industri.
Qatar tentu menjadi negara yang menggelembungkan pendapatan Piala Dunia FIFA 2022.
Seperti dikutip dari Associated Press, Qatar Energy merupakan top-level sponsor atau memegang posisi teratas karena memberikan kontribusi pendapatan yang besar.
Setelah itu, ada pendapatan tambahan dari Bank QNB sebagai sponsor level ketiga. Juga perusahaan telekomunikasi, Ooredoo.
Juga, FIFA menerima sponsor tingkat kedua lainnya, yaitu Crypto.com. Ini adalah sponsor dari Amerika Serikat yang telah ada selama lebih dari satu dekade.
Ke depan, FIFA tentunya optimis menyambut Piala Dunia 2026 karena akan digelar di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Cakupan sponsor pasti akan lebih besar, dan keuntungan diharapkan tumbuh lebih jauh. Karena juga akan ada gebrakan baru, peserta Piala Dunia akan ditambah menjadi 48 tim.