Hasil pertandingan ini membuat Maroko memuncaki klasemen Grup F dengan 4 poin dari 2 pertandingan sementara Belgia duduk di urutan kedua dengan 3 poin.
Jalannya Pertandingan
Sejak awal pertandingan, Belgia tampil menekan dan mendominasi permainan. Kevin De Bruyne memiliki peluang tetapi tidak mencetak gol.
Maroko coba membalas di menit ke-21 lewat aksi Hakim Ziyech yang melepaskan tembakan ke gawang. Namun bola melambung di atas mistar gawang Belgia.
Meski Kevin De Bruyne dan kawan-kawan menguasai permainan, mereka gagal mencetak gol penentu.
Belgia dikejutkan dengan gol yang dicetak Ziyech di menit tambahan waktu dari tendangan bebas yang masuk ke gawang Thibaut Courtois.
Namun, gol tersebut harus dianulir oleh wasit setelah ditinjau oleh Video Assistant Referee (VAR). Gol tersebut dianulir karena Romain Saiss diduga menghalangi pandangan Courtois saat mencoba membaca arah bola.
Di sisa permainan tidak ada opsi untuk membangun kembali. Babak pertama berakhir imbang 0-0.
Di awal babak kedua, kedua tim kembali menunjukkan permainan terbuka untuk memecah kebuntuan. Berbagai upaya dilakukan kedua tim untuk mencetak gol.
Sejak menit ke-60, Maroko mulai melakukan pergantian pemain untuk menstabilkan permainan mereka.
Pergantian yang dilakukan pelatih Walid Reragui terbukti tepat. Pada menit ke-73 Sabiri berhasil mengirim bola ke gawang dari sudut sempit dengan tendangan bebas. Maroko mampu unggul 1-0.
Tertinggal 0-1, Belgia menurunkan Leandro Trossard, Charles De Ketelaere, dan Romelu Lukaku ke lapangan yang dinyatakan belum fit 100 persen.
Bukannya menyamakan kedudukan, Maroko malah menggandakan keunggulan di waktu tambahan. Menggunakan serangan balik, Ziyech mengirim bola ke Zakaria Abouhlal, yang langsung melepaskan tembakan keras ke gawang.
Courtois tak berdaya memblok tembakan itu. Bola masuk ke gawang dan Maroko memimpin 2-0 dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.