Christian Hadinata: Ahsan/Hendra Masih Bisa Bersaing di 2023, Asalkan...

Christian Hadinata: Ahsan/Hendra Masih Bisa Bersaing di 2023, Asalkan...

 

Sportsnews.id - Legenda bulutangkis Christian Hadinata mengatakan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan masih bisa bermain di turnamen BWF mendatang. Namun dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan.

Seperti diketahui, Hendra/Ahsan mengungkapkan keinginannya untuk terus bermain di tahun 2023. Rencana tersebut mereka umumkan setelah finis kedua di BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand akhir pekan lalu.

Semangat Hendra/Ahsan tidak akan surut meski usia mereka bertambah tahun depan. Pada BWF musim 2023, Hendra genap berusia 39 tahun pada 25 Agustus, sedangkan Ahsan genap berusia 35 tahun pada 7 September.

Christian Hadinata menganggap wajar untuk menuruti keinginan itu. Menurutnya, hasil final turnamen tahun lalu membuktikan bahwa Teh Daddies tidak tersingkir.

"Kalau melihat hasil turnamen BWF World Tour Finals kemarin, saat mereka lolos ke final, berarti kondisi mereka masih sangat bagus. Mereka juga kalah di rubber game," kata Christian .

"Karena mereka bisa mencapai final. Bisa mengalahkan ganda Malaysia (Ong Yew Sin/Teo Ee Yi) dan ganda putra muda hingga hari terakhir di final itu luar biasa buat saya," ujarnya. .

“Artinya selama kondisinya terus seperti ini, mereka tidak cedera atau sakit, saya kira mereka masih bisa mengimbangi yang lebih muda. sembuh, atau butuh waktu lama untuk pulih. Itu jadi tambah parah," ujarnya.

Christian pun percaya akan hal itu, karena secara teknis Hendra/Ahsan masih mumpuni.

"Kemampuan mereka sudah dipatenkan. Mereka tahu cara menaklukkan lawan yang masih muda, lebih cepat dan kuat. Mereka benar-benar dipatenkan," ujarnya.

“Tentu saja, selama Hendra/Ahsan dalam kondisi prima, mereka bisa menghadapi lawannya. Juga tidak mudah dengan lawan mereka, tentunya jika ingin mengalahkan mereka. Ada kalimat, hard play bisa kalah dengan soft play. Itu bisa diredam. Ini seperti batu yang dilemparkan ke air, hilang. Nah, resepnya seperti ini," ujar juara dunia 1980 di Jakarta itu.

Hendra/Ahsan sendiri mengakhiri musim 2022 dengan finis kedua sebanyak lima kali dari 16 turnamen tunggal yang mereka mainkan sepanjang tahun. Bahkan jika tidak ada yang menghasilkan gelar juara, Christian menerima begitu saja.

“Padahal, di usianya, bermain dari babak pertama, apalagi di babak penyisihan grup, bermain terus menerus di turnamen individu, tentu saja tidak mudah. Itu artinya mereka harus dalam performa terbaik untuk mengalahkan pemain muda," kata Christian.

“Tapi kalau bisa mencapai final, itu sangat luar biasa. Kami mengerti itu wajar. Mereka sudah sering mencapai puncak permainan, ketika seperti baterai ponsel, sudah penuh," kata legenda yang kini berusia 73 tahun itu.

Lebih baru Lebih lama