Sportsnews.id - Bagnaia dan Bastianini bisa menghadirkan rivalitas sengit bagi rekan satu tim untuk pertama kalinya di MotoGP sejak Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada 2015. Apalagi, Bastianini sepertinya tidak menyukai hal-hal manis pada Bagnaia.
Bagnaia yang sudah terbiasa bergaul dengan Jack Miller selama lima musim terakhir berharap Bastianini tidak bertingkah 'aneh' di skuatnya. Ia ingin Bastianini diajak berkolaborasi dengan baik. Namun, Bastianini berkali-kali menegaskan bahwa mereka punya 'urusan' sendiri di lintasan.
“Semua ada di tangan kami. Kami harus mengendalikan situasi, dan kami pasti bisa mengulangi performa yang kami lakukan bersama Jack. Bedanya sekarang dengan Enea. Di lintasan, kami adalah rival. Anda tidak perlu memberikan bantuan, tapi penting untuk menghindari gesekan," kata Bagnaia November lalu.
Meski begitu, Bastianini sebenarnya ingin melanjutkan perjuangannya di 2022 hingga musim 2023. Ia mengaku juga ingin memperebutkan gelar juara dunia, dan setiap pembalap pasti memiliki keinginan untuk menang. 'Bestia' tak mau menyia-nyiakan kesempatan menjadi juara saat membela tim utama.
"Saya di sini untuk mencoba. Saya ditempatkan di tim pabrikan, jadi saya pasti memiliki peluang untuk memenangkan gelar. Pecco ingin mempertahankan status juaranya, tetapi banyak pembalap lain juga kompetitif. Saya pikir kami duel yang bagus, tapi kami harus melanjutkannya," katanya.
“Sangat penting untuk bekerja sama mengembangkan motor kami menjadi versi terbaik. Namun, di lintasan, selama balapan, semua orang akan berjuang sendiri, sebagaimana mestinya. Kami memiliki duel yang bagus seperti Misano, Aragon, dan Malaysia. Jadi , kita coba ulangi," lanjut Bastianini.