Petenis berusia 35 tahun itu baru saja memenangkan pertandingan pertamanya musim ini, Rabu 11 Januari 2023, dengan kemenangan 2-6, 6-3, 10-2 atas Zhang Zhizhen dari China di Kooyong Classic, meningkatkan kepercayaan dirinya pada Australia Terbuka 2023 minggu depan.
Juara Grand Slam tiga kali itu menderita cedera pinggul dan perut yang serius selama setengah dekade terakhir dan jatuh sakit di akhir musim.
Namun, Murray mengatakan permainan tenisnya meningkat lagi setelah kalah dari Jannik Sinner pada pertandingan putaran pertamanya di Adelaide International pekan lalu.
“Banyak hal yang menyertainya (pensiun). Pertama ada keluarga saya, yang paling penting. Lalu ada kesehatan saya," kata mantan petenis nomor satu dunia yang kini berusia 49 tahun itu, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2019) 1/2023).
“Saya sehat selama tujuh bulan terakhir. Saya tidak bangun dengan rasa sakit beberapa tahun terakhir," tambahnya.
“Selama tubuh dalam kondisi yang baik dan saya berlatih dengan baik dan bermain di level yang saya nikmati, saya akan terus maju. Tapi saya tidak punya kerangka waktu," kata Murray.
Finalis Australia Terbuka empat kali itu mendapatkan pelajaran pertandingan yang berharga di bawah sinar matahari yang cerah di Kooyong di Melbourne, rumah dari Australia Terbuka.
Dia awalnya berjuang melawan pemain top China, tertinggal 5-0 di tahap awal.
Namun, setelah kalah pada set pembuka, permainan tenis Murray menjadi hidup saat ia meraih kemenangan pada tiebreak set ketiga.
"Awalnya saya merasa tergesa-gesa dan agak lambat di kaki saya. Tapi begitu saya terbiasa, saya melakukan servis dengan baik dan memukul bola dengan baik," pungkas Murray.