Bintang sepak bola Korea Selatan itu baru membukukan enam gol dan dua assist dalam 24 penampilan di semua kompetisi musim ini. Son hanya mencetak satu gol dalam 11 pertandingan terakhir Tottenham, melawan Crystal Palace dalam kemenangan 4-0 pada 4 Januari.
Performa Son tertinggal dari musim lalu ketika berhasil mencetak 24 gol dan 10 assist dalam 45 pertandingan. Kekeringan gol pesepakbola berusia 30 tahun itu jelas tak membantu situasi Tottenham.
Grafik The Lilywhites terpukul setelah hanya memenangkan lima dari 10 pertandingan terakhir mereka dan kalah empat kali. Spurs bahkan lebih jauh dari empat besar di Liga Premier dan tersingkir lebih awal dari Piala Carabao.
Kekalahan 2-0 dari Arsenal membuat Spurs gagal memenangkan tiga dari empat pertandingan Liga Premier terakhir mereka sejak pergantian tahun. Namun, misi Tottenham untuk bangkit menghadapi tantangan besar karena harus bertandang ke markas Manchester City pada dini hari WIB, Jumat (20/1). Spurs membutuhkan Son untuk mencetak gol.
“Jika kita berbicara tentang Sonny, dia mencetak 25 gol musim lalu. Tidak banyak musim ini," kata Conte kepada Football.London. "Ini bukan kabar baik bagi kami karena kami mengandalkan golnya."
"Kalau begitu kita tidak berbicara tentang robot, kita berbicara tentang manusia. Saya yang pertama berharap Sonny mencetak gol dengan tekanan atau tidak."
"Ini sepak bola. Kami harus mencoba mengelola situasi dengan para pemain. Yang paling penting adalah yang saya lihat selama sesi latihan dan pertandingan bahwa Sonny melakukan yang terbaik," tambah Conte tentang paceklik gol Son Heung-min.