"Saya pikir itu akan memakan waktu lama (hingga Ferrari bisa bersaing dengan Red Bull). Terbukti, kecuali mereka mengalami nasib buruk dan masalah teknis, Red Bull akan berjaya lagi tahun ini," ujarnya dikutip dari PlanetF1.
Seperti diketahui, Red Bull merupakan juara bertahan F1 2022. Max Verstappen dari tim Red Bull Racing mampu mendominasi F1 pada 2021 dan 2022 secara beruntun.
Menurut Schumacher, Red Bull akan tetap berjaya tahun ini. Hal itu terlihat dari hasil GP F1 Bahrain.
Dua pebalap Red Bull, Max Verstappen dan Sergio Perez tampil dominan. Max Verstappen memenangkan Sirkuit Internasional Bahrain. Sementara itu, Sergio Perez berada di urutan kedua.
Pembalap Ferrari Carlos Sainz, sebaliknya, hanya bisa finis keempat. Pembalap Spanyol itu menyelesaikan balapan 48 detik lebih lama dari Max Verstappen di depan.
"Saya akan senang (jika Ferrari bisa menang). Namun, sepertinya musim ini akan membosankan. Balapan tahun ini hanya antara dua rekan setim (Verstappen & Perez)," tambahnya.
Ralf Schumacher bahkan mengatakan Aston Martin mungkin akan mengejutkannya. Meski begitu, menurutnya, mereka masih membutuhkan banyak pengalaman untuk meruntuhkan Red Bull.
“Kita harus ingat bahwa mereka (Aston Martin) bisa dibilang tim muda. Saya yakin akan ada seri balapan di mana mereka tidak bisa memaksimalkan potensi mereka," ujarnya.
"Selain itu, Fernando Alonso yang masih harus mencari setingan terbaik untuk mobilnya. Mereka harus bersaing dengan tim berpengalaman seperti Red Bull," kata Schumacher.
Selain itu, pembalap F1 perlu mempersiapkan diri sedini mungkin. Pasalnya, Seri F1 2023 di Arab Saudi akan dimulai pada Senin 20 Maret 2023 pukul 00.00 WIB di Sirkuit Internasional Jeddah.