Sportsnews.id - Mantan juara kelas menengah atau kelas menengah UFC Israel Adesanya mampu membalas dendam pada Pereira dan mendapatkan kembali sabuk kelas menengahnya.
Duel Israel Adesanya vs Alex Pereira berlangsung pada Minggu (4/9/2023) dini hari WIB di Kaseya Center, Miami, Florida, Amerika Serikat. Adesanya berhasil menampilkan performa yang fantastis. Dia bahkan mengalahkan Alex Pereira di babak kedua.
IZZY! I thought this guy had your number. Wow! A straight power KO! New skill added to the repertoire! Congratulations my boy! #UFC287pic.twitter.com/tvt9DocQjy
— DontMoveToAtlanta (@Gentlemen_Alive) April 9, 2023
Dengan cara ini, Israel Adesanya berhasil membalas dendam pada Pereira. Ia sebelumnya kalah dari Pereira di UFC 281 yang berlangsung pada November 2023. Kekalahan ini membuat Adesanya kehilangan gelar kelas menengah.
Jalan pertarungan
Duel antara Adesanya dan Pereira dimulai dengan kecepatan yang agak lambat. Kedua petarung masih mencoba menganalisa jurus masing-masing.
Serangan yang dilancarkan sebagian besar adalah tendangan ke kaki di awal-awal ronde pertama. Keduanya terlihat berhasil mendaratkan beberapa tendangan, dengan Adesanya memegang lebih banyak di tengah oktagon.
Di awal ronde kedua, Adesanya mulai lebih banyak melepaskan tendangan ke arah kepala Pereira. Salah satu tendangan tanda tanya Adesanya mendarat di wajah Pereira.
Pemegang sabuk tidak mau terus ditekan oleh penantangnya. Pereira mencoba bermain lebih ofensif dan beberapa kali menyulitkan Adesanya.
Tendangan dan pukulan Pereira sepertinya berhasil menaklukkan Adesanya. Adesanya tidak pernah diberi jalan keluar sementara punggungnya menempel di dinding kandang segi delapan.
Pereira memberikan beberapa pukulan dan lutut ke Adesanya yang tertekan. Namun, mantan juara bertahan itu secara mengejutkan membalas dengan dua hook kanan dan membuat Pereira tak berdaya di oktagon.
Adesanya beberapa kali melayangkan pukulan saat Pereira terjatuh untuk mengakhiri duel dengan rivalnya tersebut sebelum wasit akhirnya menghentikan pertarungan. Usai dihentikan, petarung berjuluk "The Last Style Tamer" itu melakukan gerakan membungkuk, yang merupakan gaya utama Pereira, ke arah lawannya yang tak sadarkan diri.