Sportsnews.id - Ia banyak bernasib sial sejak patah tulang di MotoGP Spanyol 2020. Dalam empat tahun terakhir ia hanya meraih 5 podium dan 3 kemenangan, ditambah 1 podium di sprint race. Apakah dia akan mengakhiri kekalahan beruntunnya lagi musim ini?
Menjelang kemenangannya di Seri Jerman 2021, Marquez harus menunggu 581 hari untuk naik podium puncak untuk pertama kalinya sejak Seri Valencia 2019. Pada British Series di Silverstone, 4-6 Agustus 2023, sudah 651 hari Marquez tak pernah menang sejak Seri Emilia Romagna 2021.
Jika nanti menang di Silverstone, Marquez akan menjadi pebalap Grand Prix dengan rekor kemenangan beruntun terpanjang kesembilan dalam sejarah dalam waktu 13 tahun 61 hari, mengalahkan rekor Loris Reggiani 13 tahun 12 hari.
Dari seri Spanyol 2020 hingga seri Belanda 2023, telah diadakan 60 balapan Grand Prix (balapan utama). Menurut MotoGP.com pada Selasa (7/11/2023), Marquez hanya berpartisipasi di 30 diantaranya. Pasalnya, dia absen cukup lama di tahun 2020 dan beberapa kali absen lagi di tahun 2021, 2022, dan 2023.
Menariknya, dari 30 balapan, Marquez hanya menyelesaikan 20 balapan. Yang lebih mencengangkan lagi, dalam delapan seri musim 2023, Marquez hanya berhasil bersaing di tiga balapan Grand Prix, gagal menyelesaikan ketiganya. Alhasil, ia tak pernah meraih poin di balapan utama musim ini.
Jika menang di Silverstone, Marquez sudah mengumpulkan 60 kemenangan di kelas GP500/MotoGP. Sejauh ini, Marquez menjadi pebalap GP500/MotoGP dengan rekor kemenangan terbanyak ketiga dengan rekor 59 kemenangan, di belakang Valentino Rossi (89) dan Giacomo Agostini (68).
Hingga saat ini, Marquez telah mengumpulkan 85 kemenangan di ketiga kelas Grand Prix, menjadikannya pembalap dengan kemenangan terbanyak keempat dalam sejarah. Dia juga membutuhkan lima kemenangan lagi untuk menyamai rekor mendiang rekan senegaranya Angel Nieto dengan 13 juara dunia.