Havertz tampil mengecewakan di Chelsea musim lalu, hanya mencatatkan sembilan gol dan satu assist dalam 47 penampilan di semua kompetisi. Sesuai dengan penampilannya, Chelsea berantakan dan tanpa gelar, finis ke-12 di Liga Premier.
The Blues kemudian memutuskan menjualnya ke Arsenal musim panas ini. Selain mengalami surplus pemain, klub London barat itu kembali meluncurkan proyek yang ditandai dengan penunjukan manajer baru, yakni Mauricio Pochettino.
Sejauh ini Havertz terlihat cukup menjanjikan di Arsenal. Dia ditempatkan kembali di lini tengah, dengan Mikel Arteta mencobanya di posisi kedelapan menggantikan Granit Xhaka.
Mantan pemain internasional Inggris Owen Hargreaves memberi tip kepada Havertz musim lalu untuk membungkam kritik. Ia yakin kemampuan teknis dan fleksibilitas pemain berusia 24 tahun itu akan menjadi aset besar bagi The Gunners.
"Saya suka Kai, saya pikir dia memiliki banyak bakat. Bahasa tubuhnya agak mirip Mesut Özil. Saya pikir dia salah paham," kata Hargreaves kepada talkSPORT.
“Dia bisa bermain di lini tengah tim Arsenal yang memiliki 70% penguasaan bola. Tidak perlu bermain kotor.”
"Saya pikir dia juga memberi mereka kesempatan besar untuk memberi Saka, Odegaard dan Jesus istirahat di beberapa titik. Dia bisa bermain di posisi tersebut. Selain itu, dia bisa bermain lebih dalam. Itu bagian tersulit, tapi saya pikir bakatnya tak terbantahkan," tambahnya.
Hargreaves percaya adalah kesalahan menilai Havertz atas penampilannya musim lalu. Selain dipaksa bermain sebagai ujung tombak, ia juga merasakan dampak buruk ketimpangan di samping menyusul perekrutan Chelsea yang ceroboh.
“Dia bisa melakukan banyak hal dan saya pikir Chelsea telah menyesuaikan diri dengan masalah yang dialami Chelsea kemarin dan membawa semua orang bersama mereka. Sepertinya Anda tidak bisa menilai siapa pun dalam situasi ini dan saya pikir Kai sedang menjalani musim yang besar." lanjutnya.