Sportsnews.id - Mantan gelandang Arsenal Emmanuel Petit yakin mantan timnya tidak akan mengambil risiko apa pun dengan merekrut Paul Pogba, meski larangannya berakhir tahun depan.
Paul Pogba dilarang tampil setelah kedapatan melakukan doping. Masalah ini awalnya menyebabkan Pogba absen dari dunia sepak bola selama empat tahun.
Namun, hukuman Pogba kemudian dikurangi menjadi “hanya” 18 bulan. Artinya, Pogba bisa aktif kembali di lapangan hijau paling lambat Maret 2025.
Namun, Pogba rupanya harus mencari tim baru dengan Juventus yang memutuskan kontraknya lebih awal. Pembicaraan mengenai hal ini antara kedua pihak sudah berjalan dengan baik.
Menurut rumor yang beredar, Pogba saat itu bermain untuk beberapa tim dan antara lain kembali ke Liga Inggris. Apalagi, Pogba sudah tidak asing lagi karena pernah bermain untuk Man United di dua periode berbeda.
Namun bagi Emmanuel Petit, Arsenal harus melupakan peluang mendapatkan Pogba meski bisa mendapatkannya secara gratis. Menurut Petit, The Gunners tidak akan mengambil risiko apa pun mengingat riwayat cedera Pogba yang cukup panjang.
“Sangat penting baginya untuk memilih klub yang tepat dan klub ini akan mendapatkan pemain yang memiliki keinginan besar. Ini adalah keputusan besar bagi Paul. Ini bisa menjadi keputusan paling penting yang pernah dibuatnya dalam kariernya. Namun risiko apa yang harus diambil klub terhadap pemain berusia 32 tahun itu (pada bulan Maret) jika mereka merekrutnya?” ujar Petit, seperti dilansir Goal.
“Dia tidak akan mendapatkan banyak uang karena apa yang terjadi dalam dua atau tiga musim terakhir. Dia mungkin akan mendapatkan kontrak yang layak. Namun dengan klausul yang menyatakan dia bisa mendapatkan kenaikan gaji jika mencapai jumlah pertandingan tertentu. “Saya tidak yakin apakah klub sebesar Arsenal berani mendatangkan pemain seperti Pogba,” tambahnya.
“Pikirkan apa yang terjadi pada beberapa pemain top yang bergabung dengan Arsenal. Kebanyakan dari mereka gagal. Saya juga tidak yakin apakah penandatanganan Paul Pogba sesuai dengan filosofi Arsenal, terutama setelah kepergian Edu. Itu risiko, tapi saya tidak yakin Arsenal akan mengambilnya. Saya cukup yakin beberapa klub Prancis akan sangat tertarik padanya.”